Senin, 01 Desember 2008



Perang melawan terorisme internasional

Serangan teroris terhadap Amerika pada 11 September 2001 telah menempatkan perang terorisme pada agenda internasional. Saat ini terorisme internasional merupakan salah satu tantangan penting yang dihadapi dunia internasional.

Norwegia percaya bahwa berbagai tindakan harus dilakukan untuk memerangi terorisme, termasuk tindakan politik, diplomatik, dan keuangan. Penggunaan kekuatan militer, seperti di Afganistan dalam memerangi Al Qaidah dan Taliban, harus menjadi upaya terakhir. Perang melawan terorisme harus selalu terarah, sesuai, dan dilakukan dalam batas hukum internasional. Perang melawan terorisme tidak seharusnya digunakan sebagai alasan untuk mengabaikan hak asasi manusia.

Ancaman terorisme terus membanyangi semua masyarakat, dan semua negara berkewajiban mendukung perang melawan terorisme sejalan dengan keputusan PBB. Hal ini ditekankan pada UN World Summit Outcome Document tahun 2005, dimana negara-negara anggota mengutuk terorisme, terlepas dari bentuk dan tujuannya, dan menyatakan bahwa terorisme merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional saat ini. PBB harus memimpin upaya global menentang terorisme dan Norwegia akan mendukung secara aktif.

Konvensi anti terorisme dan strategi lengkap merupakan bagian penting dari perang PBB melawan terorisme. Lebih lanjut, penting bahwa PBB bekerja sama erat dengan organisasi regional seperti EU, NATO, dan OSCE dalam mengkoordinasikan kegiatan internasional.

Perang melawan terorisme internasional akan memandu aktifitas masa depan NATO. Pemerintah Norwegia secara aktif mendukung usaha memperkuat kapasitas NATO di bidang anti terorisme.. Di masa mendatang NATO akan berperan aktif menciptakan kestabilan di Afganistan melalui dukungan terhadap International Security Assistance Force in Afghanistan (ISAF) yang dipimpin PBB. Norwegia juga terlibat di dalam Operation Active Endeavour NATO, yang ber tujuan menciptakan keamanan lalu lintas pelayaran komersial di Mediteran.

Norwegia berperan aktif dalam perang militer melawan aksi terorisme melalui keikutsertaan dalam Operation Enduring Freedom di Afghanistan yang dipimpin Amerika Serikat, yang ditujukan memerangi Al Qaidah dan Taliban. Partisipasi Norwegia dalam Operation Enduring Freedom adalah dengan memasok F-16 serta peralatan khusus lainnya. Norwegia juga memberikan dukungan langsung lainnya di Afganistan dengan tujuan memperbaiki keamanan dan kestabilan negara. Dukungan ini disalurkan melalui proyek-proyek pembangunan, partisipasi Norwegia di ISAF dan proyek di Afganistan yang dijalankan oleh negara lain.

Keterlibatan Norwegia dalam perang melawan terorisme termasuk menyelenggarakan konferensi internasional mengenai topik ini serta mendanai penelitian di Norway dan negara lain.




01 DESEMBER 2008

PESHAWAR, PakistanMilitants in northwestern Pakistan attacked trucks ferrying supplies to NATO and U.S. forces in Afghanistan on Monday, killing two people and destroying a dozen vehicles, witnesses and police said.

Meanwhile, a suicide bomber killed eight people and wounded 40 others at a military checkpoint in the region's Swat Valley, police said.

The spasm of violence comes amid a spike in tensions between Pakistan and rival India over last week's terror attacks in Mumbai, which New Delhi has blamed on Pakistani militants.

Pakistan has condemned the attacks and vowed to crack down on the perpetrators if New Delhi provides evidence. But there are fears that tensions could nevertheless boil over between the nuclear-armed rivals.

The attack on the U.S.-led coalition trucks took place at a terminal in Peshawar, which sits along the supply route from Pakistan to Afghanistan. The city has seen an upsurge in violence in recent weeks, including the slaying of an American working on a U.S.-funded aid project.